∙ King Cobra
King Cobra atau Ophiophagus hannah memiliki habitat yang terletak di kawasan asia timur dan tenggara termasuk juga indonesia. Jenis ular ini termasuk kedalam salah satu tipe ular agresif yang bisa memangsa ular lain yang berukuran lebih kecil. Dimana dalam satu ekor king cobra bisa menyuntikan racun sekitar 200 – 500 mg disetiap gigitannya yang mana dapat membunuh seekor gajah dalam waktu satu jam.
Pada saat seseorang terkenan patukan oleh king cobra maka dapat menyebabkan penglihatan yang tidak begitu bagus, kelumpuhan serta sakit yang luar biasa pada seluruh badan. Untuk mengangkat racun tersebut maka kita membutuhkan antitoxin yang cukup banyak.
∙ Fierce Snake or Inland Taipan
Jenis ular ini memiliki nama latin Oxyuranus microlepidotus yang terdapat di benua Australia dengan memiliki panjangn sekitar 1,8 sampai 2,5 meter. Ular ini juga dinobatkan sebagai ular yang paling berbisa didunia. Hal ini dikarenakan gigitannya tersebut sangat mampu mengeluarkan racun sebanyak 44 sampai 110 mg, dimana racun tersebut dapat membunuh hampir 110 orang dewasa ataupun 250.000 tikus ( sama seperti dosis racun 50 kali lipat dari jenis ular king cobra ). Akan tetapi jenis ular ini sangatlah pemalu serta biasanya tidak mau bertemu dengan hewan lainnya ataupun manusia, terkecuali jika sudah terancam.
∙ Australian Brown Snake
Pseudonaja textilis ( Australian Brown Snake ) ini memiliki habitat di benua Australia, indonesia serta Papua Nugini dengan panjang sekitar 1,1 sampai 2,1 meter dan memiliki aktivitas disiang hari. Ular ini mengeluarkan racun sebanyak 2 sampai 10 mg, ini artinya ia mampu membunuh 100 sampai 200 orang disetiap gigitan.
Ketika digigit ular ini maka dapat memicu timbulnya gejala diare, pusing, gagal jantung dan kelumpuhan.