NAPOLI MEMENANGKAN DENGAN GAMPANG 2-0 ATAS LIVERPOOL

Gol yang telat dari Fernando Llorente dan Dries Mertens membuat Napoli menang 2-0 saat Liverpool membuat awal yang lambat untuk pertahanan Liga Champions mereka.

Untuk musim kedua berturut-turut, tim Jurgen Klopp dikalahkan di babak penyisihan grup di Naples mereka kalah 1-0 bulan Oktober lalu dan itu adalah pertahanan yang lebih ceroboh yang membuat pertandingan Grup E lolos dari mereka di menit terakhir.

The Reds telah bertahan dengan kokoh melawan beberapa tekanan berkelanjutan dari tim tuan rumah, tetapi tidak beruntung harus dihukum ketika Jose Callejon melewatkan di dalam Andy Robertson sebelum melakukan kontak minimal dengan bek Liverpool dan ketika ulasan VAR gagal memberikan para pengunjung penangguhan hukuman, Dries Mertens mengambil keuntungan penuh untuk mengalahkan Adrian dari titik penalti.

Ketika Liverpool mendorong untuk menyamakan kedudukan akhir, Fernando Llorente menggandakan keunggulan selama waktu tambahan setelah kesalahan Virgil van Dijk yang sangat jarang terjadi, mengambil untung ketika operan bek lawan menabrak jalannya dan dia menempatkan bola di rumah untuk memicu perayaan liar di tim bangku rumah.

Kemenangan yang disegel dan juara bertahan Eropa telah dikalahkan dalam pertandingan pertama pertahanan mereka untuk pertama kalinya sejak AC Milan pada tahun 1994.

Liverpool berharap untuk lebih baik daripada penampilan lemah mereka di Stadio San Paolo musim lalu, tetapi mendapati diri mereka terjebak pada istirahat awal ketika karena mereka akan takut, Lorenzo Insigne menemukan ruang di belakang Trent Alexander-Arnold. Tapi dari belakangnya, Fabian 2 kali menarik sederhana menyelamatkan Adrian dari posisi yang baik.

Liverpool merespons ketika lob Jordan Henderson menemukan Sadio Mane tidak bertanda di tepi kotak, tetapi sentuhannya yang berat membawanya melebar dari Alex Meret dan dari sudut yang sempit, itu cukup sederhana bagi kiper untuk membalikkan usahanya di sekitar tiang dengan kakinya.

di sini ada sedikit lebih banyak untuk berteriak dari kedua sisi sebelum jeda meskipun butuh tantangan terakhir dari Alexander-Arnold untuk mengambil bola dari kaki Insigne saat dia bersiap untuk menembak.

Juventus Kian Kokoh Di Puncak Klasemen Serie A

Dalam laga Liga Serie A kali ini mempertemukan kedua pesaing berat yang berada di posisi kedua yakni Napoli dan juga Juventus yang merupakan juara bertahan di Serie A. Juventus yang bertandang ke markas Napoli tampak bermain dengan tenang dengan Cristiano Ronaldo sebagai starter. Sang mega bintang asal Portugal tersebut sukses membuat pemain Napoli kehilangan kontrol pemainan di markas mereka.

Cristiano Ronaldo bahkan berhasil mengeluarkan kiper Napoli di babak pertama karena di ganjar kartu merah setelah melakukan pelanggaran keras terhadap Ronaldo. Hanya berselang 1 menit dari pergantian kiper tersebut Liverpool telah berhasil unggul lewat gol yang di cetak oleh Miralem Pjanic. Sepuluh menit kemudian giliran E. Can merobek gawang Napoli dan menggandakan keunggulan bagi Juventus lewat sundulannya di depan gawang.

Bermain hanya dengan sepuluh pemain di babak kedua dan ketinggalan dua angka dari Juventus tampaknya tidak mengendorkan semangat dari para pemain Napoli. Tekanan demi tekanan terus dilancarkan dan di menit ke-47 Miralem Pjanic di ganjar kartu merah setelah mendapatkan dua buah kartu kuning pada pertandingan tersebut. Kartu kuning kedua diberikan oleh wasit setelah Miralem Pjanic melakukan hand ball.

Setelah berada dalam jumlah pemain yang seimbang dengan Juventus maka Napoli bermain dengan lebih baik lagi sehingga berhasil memperkecil ketinggalan di menit ke-61 lewat gol yang di cetak oleh Jose Callejon. Di sisa pertandingan yang ada Napoli masih terus memberikan tekanan di area pertahanan dari Juventus dan di menit ke-82 Napoli berhasil mendapatkan hadiah tendagan pinalti.

Pinalti tersebut kemudian gagal di eksekusi oleh Lorenzo Insigne sehingga Napoli kehilangan kesempatan untuk menyamakan kedudukan dan bermain imbang dalam pertandingan tersebut. Dengan kemenangan ini maka posisi Juventus kian kokoh di puncak klasemen dengan selesih 16 poin dari pesaing mereka yang ada di tempat kedua.

Marek Hamsik Secara Resmi Berpisah Dengan Napoli

Marek Hamsik telah mengabdikan dirinya selama 12 tahun di San Paolo Bersama dengan Napoli sebelum akhirnya memutuskan untuk berpisah selamanya dengan Napoli. Marek Hamsik memutuskan untuk bergabung dengan Dalian Yifang di Liga Super Tiongkok dengan harga transfer sebesar 20 juta Euro. Di klub Napoli gelandang Slowakia tersebut telah mendapatkan gelar legenda dengan menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Napoli.

Selama 12 tahun mengabdi Hamsik telah mencatatkan rekor 520 penampilan dan berhasil membuat 121 gol dan perolehan tersebut jauh melebihi prestasi yang pernah di catatkan oleh Diego Maradona. Marek Hamsik merupakan pemain yang di beli dari Brescia pada tahun 2007 dan secara bertahap permainan dan potensi diri dari Hamsik berkembang di Napoli. Banyak sekali masa indah yang telah di berikan oleh Hamsik kepada Napoli.

Banyak sekali fans dari Napoli yang menilai bahwa Hamsik merupakan simbol dari kebangkitan Napoli itu sendiri sebab Napoli kini telah beranjak menuju kejayaan di panggung sepakbola Italia dan juga Eropa. Di sepanjang karirnya bersama Napoli, Hamsik telah meraih sejumlah tropi seperti 2 tropi Coppa Italia dan 1 tropi Supercoppa. Kepergian Hamsik dari Napoli menjadi hal yang menyedihkan bagi sejumlah fans dari Napoli pasalnya sang kapten telah melalui banyak masa sulit untuk bisa membawa Napoli kembali ke puncak Klasemen di Italia.

Melalui akun resmi Instagram miliknya Hamsik mengucapkan rasa syukurnya kepada para fans dan pendukungnya selama menjalani masa bakti di Napoli. Hamsik juga meminta maaf kepada pendukung Napoli atas keputusannya untuk berpisah dengan Napoli. Hamsik juga menyatakan bawa dirinya mempunyai tato Napoli di tubuhnya dan juga tato yang dibuatnya khusus ketika menjuarai Coppa Italia untuk pertama kalinya sejak 25 tahun.

Juventus Tetap Menang Meski Ronaldo Gagal Pinalti

Dalam laga lanjutan Serie A Italia Juventus harus bertanding menjamu Chievo Di Allianz Stadium. Bermain di hadapan para pendukung Juventus terbukti masih sangat tangguh untuk di taklukan oleh Chievo. Meskipun dalam pertandingan tersebut diwarnai oleh kegagalan Cristiano Ronaldo dalam menuntaskan Pinalti yang dihadiahkan oleh wasit namun Juventus tetap mampu memenangkan pertandingan.

Hasil kemenangan positif ini memperpanjang catatan kemenangan yang di miliki Juventus yakni belum terkalahkan di sepanjang musim ini dari 20 pertandingan yang telah di lalui. Koleksi 56 poin di sepanjangan pertandingan dalam musim ini memantapkan posisi Juventus di puncak Klasemen dan berjarak cukup jauh dengan pesaing mereka Napoli yang saat ini mengoleksi 47 poin.

Diawal pertandingan Juventus telah berhasil memimpin pertandingan lewat assist yang dilakukan oleh Paulo Dybala. Umpan matang di menit ke-13 tersebut berhasil di eksekusi dengan baik oleh Douglas Costa. Di penghujung pertanndingan babak pertama Paulo Dybala kembali memberikan umpan kepada Emre Can yang selanjutnya mencetakkan gol kedua bagi Juventus.

Hadiah pinalti yang gagal di eksekusi oleh Ronaldo dibabak kedua tidak membuat Juventus kehilangan tempo permainan. Ketika pertandingan kedua tim hampir usai, Juventus kembali menambahkan gol lewat Daniele Rugani dan memastikan kemenangan Juventus dalam laga tersebut. Skor 3-0 tanpa balasan dari Chievo menutup pertandingan kedua tim dan mewarnai kemenangan Juventus dini hari tadi.