Apakah Boleh Vaksin Menggunakan Merek yang Berbeda? Simak Ulasan Berikut

Semenjak kehadiran Virus Covid-19 di dunia pada tahun 2019 lalu membuat keadaan sempat tidak berada posisi yang baik, seluruh negara besar maupun kecil didunia tengah mengalami kondisi yang buruk karena dampak dari penyebaran Virus Corona tersebut. Indonesia sendiri mulai menganggap serius dan menerapkan Lockdown muali dari awal tahun 2020 lalu, hingga sekarang pandemi ini terus berlanjut tanpa adanya kepastian kapan akan berakhir dan kembali normal seperti sediakala.

Namun untuk saat ini kita sudah dikenalkan dengan Vaksin yang dilakukan agar membentuk kekebalan tubuh agar kuat, hal ini dilakukan agar memutus rantai penularan karena pada tubuh sudah terbentuk antibodi untuk melawan Virus Covid tersebut. Namun Vaksin yang ada dan tersebar memiliki merek dan cara kerja yang berbeda namun bertujuan yang sama, hal ini mengundang tanda tanya kepada setiap orang apakah seluruh vaksin yang beredar aman atau tidak.

Mengingat ketersediaan Vaksin tentu bisa saja mengalami kelangkaan bagi suatu merek dan harus menemukan alternatif lainnya, namun jika hal tersebut terjadi apakah aman seandainya dosis pertama dan dosis kedua menggunakan merk yang berbeda?, simak berikut.

Dosis Pertama dan Kedua Menggunakan Jenis Vaksin yang Berbeda Menurut WHO

Dengan pemberian dosis Vaksin kedua menggunakan merek vaksin yang berbeda dengan yang pertama tentu mengundang banyak pertanyaan, namun Organisasi Kesehatan Dunia atau dikenal dengan WHO menyebutkan hal ini belum dapat dipastikan. WHO menyebutkan belum ada data pasti mengenai aman atau tidaknya pemberian vaksin pertama dan kedua menggunakan jenis yang berbeda, WHO juga merekomendasikan untuk menggunakan merk vaksin yang sama untuk vaksin kedua agar kinerja pembentukan antibodi lebih baik.

Saat ini WHO juga tengah melakukan penelitian lebih lanjut mengenai aman atau tidaknya pencampuran antara vaksin pertama dengan vaksin kedua menggunakan merek yang berbeda, hal ini mengingat bisa saja kelangkaan vaksin tertentu yang membuat kita harus menggunakan vaksin merek lain pada pentyuntikan vaksin kedua. Jadi mengenai aman atau tidaknya penggunaan merek yang berbeda belum diketahui, namun WHO memberikan penjelasan bahwa tidak masalah jika dalam keadaan darurat karena lebih baik menerima 2 dosis daripada hanya 1 dosis saja.