Kita akan membahas mengenai reksa dana pasar uang.
Mungkin banyak dari kalian yang belum mengenal istilah reksa dana pasar uang atau mungkin belum tahu apa yang dimaksud dengan pasar uang itu sendiri.
Tetapi, tahukah kalian, reksa dana pasar uang ini, pada saat ini, sedang menarik-menariknya loh! Mengapa?
Mari kita bedah.
Apa itu pasar uang?
Pasar uang bukanlah pasar mata uang seperti USD, EUR, JPY, dll. Bukan!
Pasar uang adalah istilah untuk surat utang jangka pendek yang jatuh temponya di bawah 1 tahun.
Contoh paling mudahnya adalah deposito, di samping itu ada juga surat berharga negara hingga SUN dan SUKUK.
Akses ke pasar uang ini terbatas bagi masyarakat ritel, pemainnya rata-rata adalah institusi.
Reksa dana pasar uang sangat menarik saat ini!
Di tengah isu inflasi, hampir pasti bank sentral kita, Bank Indonesia, akan menaikan suku bunga.
Semakin besar suku bunga, pasti akan mempengaruhi rate dari instrumen pasar uang.
Rate deposito akan semakin besar. Ini bagus untuk reksa dana pasar uang yang isinya sebagian besar deposito!
Memiliki deposito pribadi dengan memiliki reksa dana pasar uang tentu berbeda.
Meskipun ujung-ujungnya dimasukan ke deposito, tetapi jika “nebeng” ke investor institusi, dalam hal ini reksa dana, maka kita akan mendapatkan rate yang lebih besar!
Uang yang dikumpulkan dalam reksa dana pasar uang kan besar, cukup besar untuk meminta rate special kepada bank-bank.
Kalau uangmu tidak cukup besar, maka tidak ada bank yang mau memberikan rate khusus untuk depositomu.
Reksa dana pasar uang juga dapat dicairkan sewaktu-waktu tanpa ada mekanisme locking.
Reksa dana pasar uang adalah pilihan baik bagi kalian yang sedang memarkir dana kalian sambil menunggu kesempatan untuk masuk ke market!
Tetapi hal yang perlu anda tahu disini adalah menghasilakan cuan tidak semudah yang anda bayangkan, kembali lagi dengan kemampuan anda dalam berinvestasi, dengan memiliki kemampuan yang mapan pastinya anda akan mendapatkan cuan sesuai yang anda inginkan.