Cerita Asal permainan Domino Di Dunia

Domino ialah semacam permainan kartu generik. Di Indonesia umumnya berbentuk kartu kecil memiliki ukuran 3 × 5 cm, berwarna kuning dengan ujung berwarna yang angka bisa dipakai atau ditukar.

Domino dimainkan dengan ubin persegi panjang kecil yang dipakai jadi kartu domino, yang disebut titik yang dibagi jadi dua batas atas serta bawah oleh garis ditengah-tengah peta. Titik ini harus memperbedakan nilai kartu pada halaman, sedang sisi belakang umumnya dibiarkan kosong.

Kadang Domino jadi rekan untuk isi waktu luang atau cuma mengganggu dengan rekan-rekan dengan memandang situasi yang lebih akrab, media di dalam bermain domino umumnya berbentuk blok kartu kecil serta gambar bundar merah dalam beberapa jumlahnya dari kartu paling kecil dengan nilai kosong Ke kartu paling tinggi dengan nilai 6/6.

Riwayat game Domino QQ

Peta domino pertama-tama disebut dalam buku “Kelompok Acara yang Berlangsung di Wulin” oleh Zhou Mi (1232-1298) yang hidup pada saat Dinasti Song di Cina (Cina). Kartu QQ Domino Kekinian pertama-tama tampil di Italia pada era ke-18, tapi bagaimana kartu Domino qiu qiu Cina berevolusi jadi permainan kekinian tidak didapati dengan detil. Kemungkinannya ialah misionaris Italia yang berkunjung ke Cina sudah bawa permainan Domino qiu qiu ini ke Eropa.

Nama Domino peluang gede datang dari kesetaraannya dalam seperti baju karnaval yang dipakai di acara-acara karnaval Venesia, yang sering terbagi dalam jubah hitam berkerudung serta topeng putih. Bersimpangan dengan pandangan biasa kata “Polyomino”, sebenarnya tidak ada jalinan di antara kata “Domino” serta “Polyomino” dalam bahasa apapun.

Catatan riwayat paling tua yang dicatat oleh peta Qiu qiu Domino mengatakan datang dari “Koleksi Acara di Wulin” yang dicatat oleh Zhou Mi (1232-1298), satu orang penulis dalam dinasti Song yang disebutkan “pupai” (piring atau domino) serta dadu tercatat. jadi barang yang di jual pada saat pemerintahan Kaisar Xiaozong dari Dinasti Song (1162-1189). Sejarawan mengklaim jika apakah yang dimaksud Zhou Mi sebetulnya ialah domino saat dia mengatakan pupai sebab Lu Rong (1436-1494), satu orang penulis dalam dinasti Ming dengan eksplisit mendeskripsikan pupai jadi domino. Ini tersingkap dalam satu cerita mengenai satu orang pemuda yang sukses menyarankan gadis baiknya dengan menarik empat kartu kemenangan dari beberapa kartu.

Buku pegangan tercatat paling dahulu mengenai Domino qiu qiu ialah Buku Dasar Peridoe Xuanhe (“宣 和 牌 譜” / Buku Pegangan Periode Xuanhe) yang dicatat oleh Qu You (1341-1437). Tetapi, beberapa sejarawan Tiongkok yakin jika manual ini ialah karya palsu dari pemanasan.

Zhang Pu (1602-1641) dalam “Treasure Collection Encyclopedia” memvisualisasikan satu drama yang dipakai Dominos jadi “pupai,” walau watak Kanji untuk huruf “pu” beralih, tapi pengucapan pengucapannya masih sama. Permainan domino Cina tradisionil terhitung Tien Gow, Pai Gow, Che Deng, dan lain-lain. Esa set 32 ​​kartu Domino Cina dibikin untuk sebagai wakil peluang apapun yang ada dari dua dadu yang dilemparkan serta karena itu tidak mempunyai kartu dengan pendapat kosong simpel. Ini berlainan dari beberapa kartu Domino qiu qiu yang terbagi dalam 28 kartu yang dibikin di Barat pada pertengahan era ke-18. Kartu domino Tiongkok dengan kartu kosong tanpa ada point diawali seputar era ke-17.

Banyak set domino yang berlainan sudah dipakai sepanjang beratus-ratus tahun di beberapa penjuru dunia untuk mainkan beberapa variasi perjudian domino. Tiap kartu Domino awalannya sebagai wakil salah esa dari 21 dari hasil gulungan enam halaman dari enam bagian. Kartu Domino Tiongkok membagi kartu domino jadi dua type, yakni militer serta sipil. Diluar itu, set kartu Domino Cina mempunyai bentuk yang lebih panjang dibanding set kartu Domino qiu qiu Eropa.

Permainan kartu domino qiu qiu pertama-tama tampil di benua Eropa, persisnya di Italia, pada awal era ke-18. Permainan sudah sedikit beralih dengan menyesuaikan dengan budaya Eropa yang berlainan dari budaya Cina. Set kartu Domino Eropa berisi tujuh kartu domino penambahan dengan enam kartu sebagai wakil nilai yang dibuat dari esa dadu yang melempar 1/2 dari ubin yang lain yang kosong, serta kartu domino ke-7 sebagai wakil gabungan kosong (0-0).

Set kartu Ivory qiu qiu Gading dengan teratur dipakai di Inggris pada era ke-19 dalam mengakhiri konflik mengenai batas-batas tradisionil yang dipakai oleh petani untuk menggembalakan ternak mereka. Himpunan Domino qiu qiu di Inggris sepanjang masa ini umumnya dikatakan sebagai “bonesticks”.