Dalam sesuatu ikatan, berarti sekali buat terdapatnya komunikasi yang bagus antara satu serta yang lain. Ikatan hendak jadi bagus serta terasa bagus bila kamu silih paham satu serupa lain. Dikala kamu dapat jadi diri kamu sendiri. Kamu dapat jadi aman dengan diri kamu sendiri, kamu dapat terbuka satu serupa lain, itu kemudian hendak terasa ikatan itu segar. Tetapi bila ikatan kamu telah diawali dengan rasa ragu, serta kamu tidak dapat jadi diri kamu sendiri serta kamu menjalaninya dengan terdapat rasa terbebani.
Ikatan Yang Segar Hendak Berjalan Sebab Terdapat Keseimbangan
Hendaknya kamu mempertimbangkan lagi. Pikirkan lagi hendak dibawa kemana ikatan itu. Pikirkan lagi hendak semacam apa ikatan kamu. Sebab bila ikatan dijalani dengan perasaan terbebani, dijalani dengan perasaan yang terdesak. Kamu wajib jadi orang lain buat dapat mengasyikkan pendamping kamu. Itu rasanya tidak mengasyikkan. Itu rasanya amat berat. Terdapat perasaan yang dimana kamu tidak dapat lapang dalam melaksanakan seluruh suatu. Merasa terdapat yang terhalang. Terdapat yang tidak dapat kamu sampaikan. Rasanya terdapat yang ngeganjel. Serta itu bukanlah lezat.
Terlebih kamu hendak melaksanakan itu dalam durasi yang lama. Kamu menempuh ikatan itu dalam durasi yang lama. Itu hendak membuat kamu merasa terkurung. Kamu hendak merasa tidak aman, kamu hendak mengidap. Jadi janganlah menganiaya dirimu dengan ikatan yang semacam itu. Pikirkan pula dirimu. Janganlah cuma mau mengasyikkan batin pendamping kamu, serta kamu tidak mengurus serta tidak mempedulikan diri kamu. Kamu pula wajib aman dengan dirimu. Kamu wajib dapat jadi dirimu sendiri. Alhasil dapat menempuh ikatan dengan bagus pula.
Sebab suatu ikatan hendak berjalan sebab terdapat kemauan buat silih melindungi satu serupa lain. Terdapat kemauan buat silih mengasyikkan batin satu serupa lain. Tidak cuma satu pihak yang dimanjakan. Tidak cuma satu orang yang berupaya, tetapi keduanya. Wajib bersama memencet egonya. Wajib bersama berjuang, serta janganlah jadi seorang yang mau dipahami, tetapi wajib paham pula pendampingnya.