Nama-nama Unik Kuliner Bandung

Jika menyebut nama-nama kuliner di Bandung dan Jawa barat umumnya akan terdata dengan banyak menu khas tradisional sampai masakan kini. Dari cara memasaknya yang paling sederhana sampai rumit sekaligus.

Makanan khas Bandung juga memiliki banyak ragamnya, banyak warna warni cita rasa wisata kulinernya. Sampai dengan penyebutannya juga terkesan untuk mempunyai ciri yang tersendiri.

Banyaknya jenis makanan khas Bandung yang sering dijumpai, ada beberapa yang antaranya dengan mudah akrab dengan lidah kita, nama kuliner Bandung ini mempunyai nama yang unik, sampai tidak ada yang mengetahui asal usul pada penamaan kuliner atau jajanan khas itu. Berikut ini ada beberapa nama jajanan yang populer khas Bandung.

Cuanki
Ketika zaman dulu berdagang tidak lagi semudah zaman sekarang yang dapat berdagang yang hanya bermodal dengan jaringan atau online shop. Para penjual makanan bakso, siomay dan juga tahu siraman dengan kuah bening juga tengah menawarkan jajannya dengan cara berjalan kaki, maka dari itu yang disebut dengan Cuanki yang telah dipercaya beberapa orang yang merupakan singkatan dari ”Cari Uang Jajan Kaki”.

Batagor
Sering terdengar yang dijajal pada pegadang gerobak kayu yang terlihat semakin memubuat makanan ini menjadi begitu tradisional, ada beberapa pedagang yang turut membawa sebilah bambu yang tengah diketuk untuk bisa memberitahu para pedagang batagor yang lewat. Makanan ini menjadi salah satu makanan Khas dari kuliner Bandung.

Cilok
Aci yang berasal dari bahasa Jawa Barat yang berarti tepung kanji atau tepung sagu, cilok juga merupakan salah satu jajanan dengan bahan utama yaitu tepung kanji. Dari penyajiannya cilok menggunakan bakso yang di berikan kuah kacang dan juga kecap manis. Sebab memiliki bentuk yang bulat, cara makan menggunakan tusuk lidi.

Colenak
Jajanan ini berbahan utama menggunakan singkong atau yang disebut dengan tape, ini dikenal masyarakat Jawa Barat yang disebut dengan peuyeum. Penyajian jajan ini dengan cara dibakar peuyeum di atas wajan sampai berwarna kecokelatan dan lalu ditaburi dengan inti yang dengan bahan dasar parutan kelapa, gula merah dan juga santan.