Akhirnya, film dari animasi “How to train your dragon” di bagian ketiga ini hadir juga di bioskop-bioskop di Indonesia. ini pastinya menjadi angin yang segar untuk para pecinta karya-karya Dreamworks, apalagi di tambah para pengikut dua sekuel HTTYD yang di sebelumnya. Relasi di antara Hiccup, Astrid dan Toothless yang begitu mengena di mata para penonton milennials.
Dari sekuel yang terakhirnya itu, ada juga beberapa pelajaran yang beharga untuk hidup millenials ! Kira-kira apa saja ya ? Mari sima beberapa pelajaran hidup dari film HTTYD!
-Sahabat yang sejati pasti akan bisa saling membantu dalam banyak hal. Mau dalam hal fisik maupun asmara sekalipun.
Hiccup ini sudah bersahabat dengan Toothless sejak dari kecil. Pada saat itu, sangat banyak sekali pertolongan yang Hiccup berikan pada sahabatnya. Atau sebaliknya, Toothless juga begitu. Hiccup ini juga merawat dan juga bermain dengan naganya itu sampai mereka tumbuh besar.
Bahkan yang di terakhir, laki-laki ini yang turut membantu kesayangannya juga merebut hati pujaannya. Siapa lagi bukan kalau Light Furry? Meski awalnya sedikit konyol dan juga bodoh, kerjasama dari keduanya pun berbuah manis.
-Persahabatan sejati itu bukan berarti ke manapun harus pergi bersama teman karibmu. Justru, ini untuk menguji kalian tidak bisa bersama secara fisik.
Persahabatan Hiccup dan juga Toothles ini diuji saat Light Furry telah membawa pemujanya itu ke sebuah negeri asalnya. Ternyata, hal ini juga membawa banyak perubahan positif untuk Toothless.